06.41 -
Luar Angkasa
No comments
Tiga Pesawat Ruang Angkasa Serang Bumi pada 2012?
Pesawat ruang angkasa terdeteksi oleh sistem pencarian HAARP. Sistem yang berbasis di Alaska ini dirancang untuk mempelajari fenomena cahaya utara. Mereka mengaku mengutip SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence), sebuah organisasi non-komersial independen yang mengembangkan HAARP. Lembaga ini menyebut
Menurut Pravda, peneliti SETI melihat obyek yang diduga pesawat extraterrestrial. Mereka akan terlihat dalam teleskop optik segera setelah mencapai orbit Mars.
Kabar ini dibantah keras oleh SETI. SETI bahkan membuat bantahan khusus dengan judul tulisan Internet Rumor of Inbound 2012 Spaceships Untrue (http://www.seti.org/nospaceships). "Itu rumor. Itu hoax," kata siaran pers SETI.
Pemerintah AS telah dilapori mengenai fenomena ini. Pesawat asing angkasa luar ini diprediksi akan mencapai Bumi pada Desember 2012.
Mereka dikabarkan "tak terkejut" dengan laporan ini. Rumor mengatakan bahwa Amerika mengklasifikasikan banyak informasi tentang temuan yang mereka dapatkan di Bulan. Pada 1988, seorang pejabat Cina terkemuka, anggota program ruang angkasa, meluncurkan foto-foto jejak kaki manusia di permukaan bulan. Pejabat itu menyatakan bahwa ia telah menerima informasi dari sumber yang dapat dipercaya dan menuduh Amerika menyembunyikan informasi tersebut.
Foto-foto itu bertanggal 3 Agustus 1969, alias dua minggu setelah Armstrong dan Aldrin melangkah ke permukaan Bulan pada 20 Juli 1969. Bahan dari misi Bulan dipelajari dan diklasifikasikan oleh NASA dan tak pernah diungkap kepada publik.
Pada 15 Maret 2009, The New York Times menuliskan sensasi lain. Pejabat Cina yang sama, Mao Kan, menyatakan bahwa ia telah memperoleh lebih dari 1.000 foto-foto rahasia NASA yang menggambarkan tidak hanya jejak kaki manusia, tapi bahkan bangkai manusia di permukaan Bulan. Beberapa tulang pada bangkai itu hilang, kata pejabat itu.
Namun harian itu tak menjelaskan lebih lanjut kaitan tentang temuan di Bulan ini dengan dugaan serangan pesawat luar angkasa. Setidaknya, selama lima puluh tahun dari pemantauan konstan ruang angkasa tidak menghasilkan temuan ada kehidupan lain di luar tata surya kita.
0 komentar:
Posting Komentar